What I see, think, and feel...

A blog that reflects my simple and complicated life.

02
April

Tak disangka-sangka, pesta demokrasi 5 tahunan Republik Indonesia yaitu Pemilihan Umum sudah di depan mata. Pada tanggal 9 April, kira-kira seminggu lagi Pemilu pertama untuk memilih para calon legislatif sudah dimulai.

Secara umum, Pemilu kali ini berbeda dari Pemilu sebelumnya dimana Pemilu sekarang sistemnya menggunakan tanda centang untuk partai atau caleg yang dipilih. Bisa dibilang pergantian sistem dari mecoblos jadi mencentang agak membingungkan terutama bagi para pemilih pemula yang baru kali ini ikut Pemilu.

Berhubung Pemilu tahap pertama tanggal 9 April besok adalah pemilu untuk memilih caleg DPRD, DPR-RI dan juga DPD, maka di jalan-jalan tentu saja berkeliaran poster-poster, spanduk, baliho dan foto-foto para caleg yang terpampang di mana-mana sebagai bagian dari kampanye mereka.
Bahkan foto-foto para caleg yang sekarang terpampang malah makin gila. Ada yang foto-foto narsis, foto editan pakai photoshop, dan masih banyak lagi foto-foto aneh lainnya (silakan cari sendiri, sudah banyak kok yang tersebar di internet).
Ya dan tentu saja tidak ketinggalan dengan janji-janji yang panjangnya setengah mati dan terlihat mustahil untuk direalisasikan semuanya (semoga saja bukan sekedar janji kosong).

Dan tentu saja bila berbicara soal kampanye, kampanye dengan konvoi ramai-ramai di jalan juga tidak terlewatkan. Walaupun konvoi sekarang memang tidak seramai pemilu-pemilu dulu, tapi tetap saja masih mengganggu lalu-lintas di jalanan. Sewaktu saya naik motor di jalanan, saya 3 kali terganggu konvoi Partai di jalanan. Entah apa yang dipikirkan para petinggi partai-partai tersebut dengan melakukan konvoi-konvoi itu. Apakah mereka sudah merasa jalanan raya itu milik mereka?? Bahkan polisi sempat menghentikan laju beberapa kendaraan hanya untuk melancarkan konvoi partai tersebut. Sungguh hal yang tidak pantas dilakukan bagi mereka yang berharap untuk jadi wakil rakyat bung.

Yah, saya sendiri sih masih belum cukup usia untuk mengikuti Pemilu (walau sebenarnya hanya kurang 5 bulan lagi saya sudah bisa sih). Saya hanya bisa berharap teman-teman saya yang akhirnya bisa mengikuti pemilu untuk pertama kali bisa memilih calon wakil rakyat yang benar-benar bisa memimpin dan membawa rakyat negara ini menuju kemakmuran. Saya juga menyarankan agar tidak melakukan golput, karena Pemilu ini sangatlah menentukan arah bangsa ini (walaupun saya sendiri masih merasa bahwa sebenarnya para calon wakil rakyat tersebut masihlah belum pantas untuk terpilih).
Saya sangat berharap semoga pilihan rakyat yang terbaik bisa membawa sedikit kemakmuran dan kesejahteraan bagi bangsa ini.

0 komentar:

Posting Komentar